Berapa lama hingga usaha ojek online balik modal? Jika anda ingin membuka usaha ojek online, anda tentu ingin mengetahui perlu berapa lama hingga usaha ojek online bisa balik modal (atau dikenal dengan istilah break event point / BEP). Sebagai developer aplikasi ojek online yang sudah berpengalaman lebih dari 6 tahun, kami akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut. Menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan agar usaha ojek online bisa balik modal terbilang sulit. Hal ini sangat tergantung dari seberapa besar modal yang dikeluarkan dan bagaimana cara perusahaan ojek online anda dalam menghasilkan keuntungan.
MODAL MEMBUKA USAHA OJEK ONLINE
Mari kita awali dengan berapa
Modal Awal Untuk Membuka Usaha Ojek Online. Mengingat perusahaan ojek online merupakan perusahaan IT, maka modal terbesar dalam membuka usaha ojek online adalah untuk pengembangan sistem aplikasi. Pada contoh ini aplikasi yang digunakan misal senilai 50 juta rupiah.
Biaya terbesar berikutnya adalah untuk promosi baik secara online maupun offline. Supaya layanan ojek online cepat dikenal oleh masyarakat, memiliki banyak driver serta user / pelanggan maka promosi harus gencar dilakukan. Untuk itu promosi menghabiskan dana hampir 40 - 50% dari modal awal membuka usaha ojek online.
Biaya berikutnya adalah untuk hal-hal yang bersifat teknis. Karena perusahaan ojek online merupakan perusahaan IT maka memang tidak banyak membutuhkan modal yang bersifat teknis. Misalnya cukup membutuhkan 1 unit komputer, hanya membutuhkan 1 karyawan sebagai admin, tidak perlu menyewa lokasi strategis di pusat kota, tidak perlu peralatan khusus bernilai mahal dan lain lain.
Jika di total maka dengan modal 120 juta rupiah saja anda sudah bisa membuka usaha ojek online dengan target 10 cabang, 5.000 driver dan 100.000 user. Selebihnya tergantung seberapa handal anda dalam menjalankan usaha agar perusahaan ojek online tersebut bisa terus berkembang.
PENDAPATAN PERUSAHAAN OJEK ONLINE
Setelah mengetahui berapa modal membuka usaha ojek online, mari kita bahas
Sumber Pendapatan Perusahaan Ojek Online. Saat pertama kali membuka usaha ojek online maka sumber pendapatan pertama anda adalah dari deposit saldo driver. Deposit saldo driver adalah biaya pendaftaran yang dibayarkan driver ojek online ke perusahaan ojek online. Deposit saldo driver ini sekaligus menjadi saldo untuk potongan bagi hasil antara driver dengan perusahaan ojek online setiap kali driver menyelesaikan order.
Jika anda memiliki 2.500 driver dimana masing-masing driver membayar biaya pendaftaran sekaligus deposit saldo driver senilai 50.000 maka total dana yang terkumpul adalah 125 juta rupiah. Itu artinya jika anda memiliki 2.500 driver maka perusahaan ojek online anda sudah balik modal alias
break event point. Tentu saja ini hanyalah perhitungan sederhana agar anda lebih mudah mengerti.
Pada kondisi sebenarnya, aliran dana pada perusahaan ojek online sangatlah besar. Ada setidaknya 11 sumber pendapat usaha ojek online. Dari 11 pendapatan usaha ojek online tersebut, perusahaan ojek online bisa mendapatkan banyak sekali keuntungan / profit. Pendapatan perusahaan ojek online berkembang eksponensial seiring pertambahan jumlah pengguna ojek online tersebut.
BERAPA LAMA HINGGA USAHA OJEK ONLINE BALIK MODAL
Bagian tersulit dari membuka usaha ojek online ada di bagian awal, yaitu saat mengumpulkan jumlah pengguna aplikasi hingga mencapai jumlah tertentu. Dari pengalaman klien kami, setelah memiliki 2.000 driver dan 50.000 user maka order harian sudah mulai stabil. Itu artinya setiap hari perusahaan ojek online tersebut sudah mendapat keuntungan yang stabil. Jika anda ingin segera balik modal dan mendapat keuntungan maka target 2.000 driver dan 50.000 user tersebut adalah target yang perlu segera perusahaan ojek online anda capai.
Bagian menarik dari usaha ojek online adalah usaha ojek online bertumbuh secara eskponensial. Itu artinya semakin besar perusahaan anda maka akan semakin mudah bagi perusahaan untuk menjadi lebih besar lagi. Hal ini karena jika perusahaan anda sudah tumbuh besar dan dikenal masyarakat maka akan semakin banyak orang yang ingin menggunakan layanan ojek online dari perusahaan anda. Jadi membangun citra perusahaan ojek online hingga mendapat banyak driver serta user adalah bagian yang “
tricky” pada usaha ojek online.
Idealnya perlu sekitar 1 tahun untuk mencapai angka 2.000 driver serta 50.000 user dengan transaksi yang stabil. Tentu saja estimasi waktu tersebut bisa lebih cepat ataupun lebih lambat, tergantung dari seberapa baik anda sebagai pemilik perusahaan dalam menjalankan usaha.
Dari penjelasan diatas, perusahaan ojek online yang sukses adalah perusahaan yang sabar dan tekun membangun jumlah driver serta user. Jika driver ataupun user masih sedikit tapi perusahaan ojek online sudah ingin segera balik modal dan untung besar maka perusahaan ojek online tersebut tidak akan mampu bersaing dengan kompetitor. Misal agar segera untung besar, perusahaan ojek online memasang tarif yang tinggi, menggunakan aplikasi murah, tidak melakukan maintenance dan penambahan fitur, dan lain lain.
Saat ini ada ratusan perusahaan ojek online lokal di seluruh Indonesia. Mayoritas dari perusahaan ojek online tersebut menggunakan aplikasi murah karena memang modal awalnya kecil. Dengan menggunakan aplikasi murah tersebut, perusahaan berharap akan segera balik modal. Lantas bagaimana caranya balik modal jika driver ataupun usernya sedikit serta jumlah transaksi setiap hari tidak stabil? Itulah kenapa banyak rintisan perusahaan ojek online yang gulung tikar dan tidak mampu bertahan. Jika perusahaan ojek online mau bertahan dan terus bertumbuh maka hanya masalah waktu sebelum akhirnya perusahaan ojek online tersebut mendapat untung besar.
Apakah anda sudah siap membuka usaha ojek online? Semoga usaha ojek online anda bisa terus berkembang hingga memiliki puluhan ribu driver serta ratusan ribu driver seperti klien-klien kami. Semoga informasi ini bermanfaat untuk anda yang ingin membuka usaha ojek online.